Menjelajahi Kelezatan Bagea: Kuliner Tradisional dari Maluku

Salam para pembaca Inkarnasi Kata, dalam artikel ini kami akan membawa Anda ke dalam dunia kuliner tradisional dari Maluku. Hidangan yang akan kami bahas kali ini adalah bagea. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai kelezatan kuliner yang satu ini.

Kue bagea, makanan khas Maluku. (sumber: www.endeus.tv)

Bagea merupakan sebuah kue tradisional yang berasal dari Maluku, Maluku Utara, Kota Palopo di Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara, Indonesia. Biasanya, bagea memiliki bentuk bulat dengan warna cokelat pucat yang khas. Hidangan ini dibuat dari bahan dasar sagu dan sering dinikmati bersama teh atau kopi. Di Ternate, biasanya bagea diperkaya dengan biji kenari.

Untuk membuat bagea, Anda memerlukan bahan-bahan seperti gula halus, biji kenari yang telah dicincang, tepung sagu, minyak sayur, tepung terigu yang telah diayak, kacang tanah yang dicincang halus, kayu manis bubuk, dan cengkih bubuk.

Terdengar menarik! Jika Anda ingin mencicipi kelezatan bagea, Anda dapat mencari para penjual bagea di daerah Anda atau mencoba membuatnya sendiri dengan berbagai resep bagea yang tersedia. Sampai jumpa di artikel kuliner selanjutnya!

Share:

Menjelajahi Kelezatan Ikan Asar: Kuliner Tradisional Papua yang Menggoda Selera

Halo para pembaca Inkarnasi Kata, dalam artikel kali ini kami akan menghadirkan informasi tentang kuliner tradisional Papua yang sangat menarik, yaitu ikan asar. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai hidangan yang patut dicoba ini.

Ikan Asar, makanan khas Papua. (sumber: www.tokomesin.com)

Papua, khususnya Kota Jayapura sebagai ibukota provinsi, memiliki daya tarik yang sangat beragam dan menarik untuk dieksplorasi. Keberagaman penduduk Jayapura menjadi kekayaan dan keunikan tersendiri bagi kota ini, bukan hanya dalam hal budaya, seni, atau keindahan alamnya, tetapi juga dalam hal kuliner.

Tidak jauh dari pusat Kota Jayapura, tepatnya di kawasan Dok 9, terdapat sebuah pasar tradisional yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari warga sekitar. Karena mayoritas penduduk di sekitar pasar ini adalah nelayan, maka ikan menjadi salah satu komoditas utama yang dijual di pasar ini. Salah satu hidangan berbahan dasar ikan yang sangat terkenal di pasar ini dan menjadi kebanggaan kota Jayapura adalah Ikan Asar.

Ikan Asar pada dasarnya adalah seperti ikan asap, tetapi yang membedakannya adalah metode pengasapannya. Jika ikan asap biasanya diletakkan secara horizontal di atas asap, maka ikan asar diletakkan secara diagonal di sisi bara api yang menghasilkan asap. Menurut penjual berpengalaman bernama La Anne, yang akrab dipanggil Si Anak Mudo, teknik ini digunakan agar ikan benar-benar mengering dan matang secara merata hingga ke dalam daging. Hal ini berarti tidak ada lagi kandungan air yang tersisa dalam daging ikan karena sudah menguap selama proses pengasapan dalam posisi miring.

Biasanya, ikan asar dibuat dari jenis ikan seperti Cakalang, Ekor Kuning, atau Tongkol, karena ikan-ikan ini memiliki tekstur daging yang cukup padat sehingga tidak mudah hancur saat diasapi. Proses pengasapannya relatif sederhana, dimulai dari ikan segar yang kemudian dibersihkan dari isi perutnya dan siap untuk diasapi. Proses pengasapan memakan waktu sekitar 4-5 jam dan dilakukan dalam ruangan tertutup agar asap meresap ke dalam daging hingga matang secara sempurna.

Keistimewaan dari Ikan Asar tidak hanya terletak pada cara memasaknya, tetapi juga pada cita rasanya yang sangat otentik. Rasa gurih dari daging asap dan aroma yang sangat menggugah selera terpancar dari setiap bagian ikan yang dijual. Ikan Asar paling nikmat dinikmati bersama sambal kecap dan nasi panas. Bahkan menurut Si Anak Mudo, beberapa pelanggan setianya bahkan rela membeli Ikan Asar dalam jumlah banyak, hingga 10 ekor atau lebih dalam satu kali pembelian.

Ikan Asar Jayapura ini terkenal tidak hanya di seluruh kota Jayapura tetapi juga di luar kota tersebut. Bahkan, wisatawan dari luar negeri pun sering kali mengambil kesempatan untuk membeli ikan ini dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Hal yang mengejutkan, di antara banyaknya makanan yang tersedia di seluruh Jayapura, hanya ada dua kios yang khusus menjual Ikan Asar, dan salah satunya adalah milik Si Anak Mudo ini.

Demikianlah ringkasan tentang ikan asar, sebuah hidangan tradisional dari Papua. Jika Anda ingin mencicipi ikan asar, Anda dapat mencari penjualnya di daerah Anda atau mencari berbagai resep ikan asar untuk mencoba membuatnya sendiri. Terima kasih telah membaca artikel kuliner tradisional ini, dan sampai jumpa pada artikel kuliner berikutnya.

Share:

Menyelusuri Kelezatan Ikan Bakar Manokwari: Kuliner Khas Papua yang Menggoda Selera

Ikan bakar Manokwari adalah salah satu hidangan tradisional yang berasal dari Papua, yang akan kami bahas dalam artikel ini. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai hidangan yang lezat ini.

Ikan bakar manokwari, makanan khas Papua. (sumber: www.unileverfoodsolutions.co.id)

Ikan bakar Manokwari adalah sebuah hidangan khas yang berasal dari daerah Manokwari, Papua. Daerah ini terletak di pinggir pantai, dan kekhasan kuliner Manokwari terletak pada penggunaan bumbu khas yang membedakan hidangan ini dari ikan bakar di tempat lain. Ikan bakar Manokwari memiliki cita rasa yang unik karena mengandalkan sambal khas Papua yang dihasilkan dari bumbu-bumbu khusus yang digiling hingga mencapai tekstur yang sempurna, dan biasanya disajikan dalam keadaan mentah. Meskipun ikan tongkol sering digunakan dalam hidangan ini, jenis ikan lain juga dapat digunakan. Ini berbeda dari ikan bakar di daerah lain yang umumnya menggunakan sambal kecap. Di Manokwari, Anda dapat menikmati ikan bakar dengan cita rasa pedas yang unik, berkat penggunaan cabai khas Papua yang memberikan sentuhan khusus pada hidangan ini.

Artikel singkat ini membahas kuliner khas Papua, yaitu ikan bakar Manokwari. Untuk mencicipi lezatnya hidangan ini, Anda dapat mengunjungi penjual ikan bakar Manokwari di daerah Anda atau mencari resepnya untuk mencoba membuat sendiri. Terima kasih telah membaca artikel kuliner tradisional ini, dan sampai jumpa pada artikel kuliner berikutnya!

Share:

Gatang Kenari: Kuliner Khas Maluku Utara yang Menggugah Selera

Gatang kenari adalah salah satu kuliner tradisional yang berasal dari Maluku Utara yang akan kita bahas dalam artikel ini. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai hidangan yang unik ini.

Gatang kenari, makanan khas Maluku Utara. (sumber: www.genpi.co)

Gatang Kenari, atau yang sering disebut ketam kenari, merupakan hidangan khas dari Maluku yang terbuat dari kepiting. Untuk pembuatan gatang kenari, diperlukan kepiting kenari karena kepiting ini memiliki keahlian khusus dalam mengupas buah kelapa dan memakannya. Buah kelapa adalah makanan favorit dari kepiting kenari, sehingga daging kepiting ini memiliki rasa yang lebih manis dan gurih dibandingkan dengan kepiting lainnya.

Terima kasih telah membaca informasi singkat tentang gatang kenari, hidangan khas dari Maluku Utara. Jika Anda ingin mencoba gatang kenari, Anda dapat mencari penjualnya di daerah Anda atau mencari berbagai resep gatang kenari untuk mencoba membuatnya sendiri. Kami berharap dapat bertemu kembali dalam artikel kuliner selanjutnya.

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer