Burgo: Kuliner Tradisional Palembang yang Lezat dan Bersejarah

Selamat datang, para pembaca Inkarnasi Kata! Pada artikel kali ini, kami akan menyajikan informasi tentang kuliner tradisional yang berasal dari Kota Palembang. Kuliner yang akan kami bagikan kali ini adalah burgo. Yuk, kita simak mengenai kuliner ini.

Burgo, makanan khas Palembang. (sumber: www.fimela.com)

Burgo merupakan hidangan khas dari Kota Palembang yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD) pada tahun 2021 dengan nomor pendaftaran 202101401, berasal dari Provinsi Sumatera Selatan. Meskipun termasuk makanan kecil, bukan makanan utama, burgo sering ditemui di warung-warung khas Palembang. Biasanya, hidangan ini disajikan bersama dengan makanan lain seperti lakso, laksan, dan celimpungan. Agar burgo lebih nikmat, disarankan untuk dinikmati dalam keadaan hangat. Oleh karena itu, warung-warung biasanya menyajikan burgo dengan kompor untuk menjaga suhu panasnya.

Bahan utama dalam pembuatan burgo meliputi setengah kilogram beras, sagu, setengah kilogram ikan gabus, dan air. Proses pembuatan burgo juga melibatkan berbagai bumbu tambahan seperti lengkuas, ketumbar, biji kemiri, kencur, temu kunci, bawang merah, bawang putih, gula pasir, daun salam, dan sedikit kapur sirih.

Bahan Utama

Adonan encer untuk panekuk atau kue dadar terdiri dari campuran tepung beras, sagu, atau tapioka yang dicampur dengan air. Proses pembuatan panekuk mirip dengan cara membuat panekuk pada umumnya, yakni dengan menggorengnya di atas wajan datar, kemudian melipat dan menggulungnya.

Burgo, di sisi lain, disajikan dengan kuah berwarna putih yang terbuat dari campuran santan dan daging ikan. Ada berbagai jenis ikan yang dapat digunakan, tetapi ikan gabus sering menjadi pilihan utama. Untuk versi yang lebih ekonomis dan sederhana, udang kering ebi dapat digunakan sebagai alternatif.

Kuah santan ini diberi cita rasa dengan campuran bawang putih, ketumbar, lengkuas, garam, dan daun salam. Sebelum disajikan, panekuk lipat burgo diiris-iris, lalu disiram dengan kuah santan, dan dihiasi dengan bawang goreng. Untuk tambahan rasa pedas dan kesegaran asam, sambal dan perasan jeruk nipis dapat ditambahkan.

Demikianlah informasi singkat mengenai burgo, makanan khas dari Kota Palembang. Bagi yang ingin mencicipi burgo, Anda dapat mengunjungi para penjual di daerah Anda atau mencari berbagai resep burgo dan mencoba membuatnya sendiri. Sampai jumpa di artikel kuliner berikutnya!

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer