5 Cerita Hantu Populer dari Nusantara

Cerita hantu telah menjadi bagian penting dari budaya dan folklor di Indonesia. Setiap daerah memiliki cerita-cerita yang unik dan misterius tentang makhluk gaib yang menghuni tempat-tempat tertentu. Berikut adalah beberapa cerita hantu terkenal di Indonesia yang diyakini berasal dari cerita rakyat:

1. Kuntilanak

Ilustrasi hantu Kuntilanak. (sumber: www.instagram.com/bajurisukapidh)

Kuntilanak adalah salah satu jenis hantu yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Hantu ini sering digambarkan sebagai sosok wanita berambut panjang yang menyeramkan. Konon, pendirian ibu kota Kalimantan Barat, Kota Pontianak, terkait erat dengan kehadiran kuntilanak. Menurut legenda, kuntilanak selalu mengganggu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, sultan pertama Kerajaan Pontianak. Sang sultan bahkan harus melepaskan tembakan meriam untuk mengusir kuntilanak, dan tempat jatuhnya meriam tersebut menandakan lokasi kesultanannya didirikan. Kuntilanak juga dikenal sebagai hantu puntianak, yang merupakan singkatan dari "perempuan mati beranak." Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik berambut panjang dan suka meneror penduduk kampung, terutama untuk menuntut balas.

2. Si Manis Jembatan Ancol

Ilustrasi hantu Si Manis Jembatan Ancol. (sumber: www.kumparan.com)

Cerita hantu Si Manis Jembatan Ancol adalah salah satu cerita rakyat terkenal di Jakarta. Hantu penunggu jembatan Ancol ini dikenal dengan beberapa nama, termasuk Ariah, Mariam, Mariah, atau Mariam oleh warga Ibu Kota. Ariah adalah seorang warga pribumi yang sering mencari kayu di kawasan Ancol. Pada masa sekitar tahun 1860, kawasan Ancol masih berupa rawa, hutan, dan semak belukar, dengan bangunan vila-vila tempat berwisata orang Belanda. Suatu hari, ketika sedang mencari kayu bakar, Ariah diserang oleh dua preman yang hendak memperkosanya. Aria meninggal akibat sabetan golok dari preman tersebut saat berusaha melepaskan diri. Preman-preman itu kemudian membuang jenazah Ariah ke laut. Konon, arwah Ariah atau Mariam tidak tenang, dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka sering melihat arwah Ariah berdiri di jembatan Ancol. Kisah ini lalu diceritakan secara turun temurun sampai sekarang.

3. Leak

Ilustrasi hantu Leak. (sumber: www.korannemo.com)

Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Masyarakat Bali percaya bahwa Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh dukun berpengalaman. Konon, saat siang hari, Leak berubah menjadi manusia biasa, tetapi pada malam hari, ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakan untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir ini digunakan untuk mengubah bentuk Leak menjadi makhluk seperti harimau, kera, babi, atau bahkan menjadi Rangda, sosok mitologi Bali. Bila perlu, Leak juga akan mengambil organ dalam orang hidup.

4. Wewe Gombel

Ilustrasi hantu Wewe Gombel. (sumber: www.bandung.urbanjabar.com)

Wewe Gombel adalah cerita hantu yang populer dalam tradisi Jawa. Ia adalah hantu yang suka menculik anak-anak, tetapi tidak melukainya. Konon, anak yang diculik biasanya adalah anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tua mereka. Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya jika orang tua dan warga berkeliling dan membunyikan bunyi-bunyian dari peralatan dapur. Alkisah, Wewe Gombel adalah roh seorang perempuan yang meninggal bunuh diri karena dikejar oleh warga setelah ia membunuh suaminya yang berselingkuh. Sang suami selingkuh karena istrinya tidak bisa memberikan keturunan. Sebelum meninggal, perempuan itu menjadi gila dan hidup mengembara. Versi lain menyebutkan bahwa Wewe Gombel berasal dari bukit di sekitar Semarang yang menjadi tempat pembantaian pada masa kolonial, sehingga tempat tersebut dianggap angker.

5. Kuyang

Ilustrasi hantu Kuyang. (sumber: www.liputan6.com)

Cerita tentang hantu Kuyang sangat populer di Pulau Kalimantan. Hantu ini berwujud wanita yang memiliki kemampuan untuk melepaskan kepala dari tubuhnya dan terbang bersama organ tubuhnya seperti jantung, hati, usus, dan ginjal. Kuyang memiliki dua taring di kiri dan kanan mulutnya, yang digunakan untuk menyantap mangsa. Kuyang mencari mangsa pada malam hari dan dapat berubah menjadi burung atau kucing untuk mengelabui korban. Hantu Kuyang seringkali mendatangi perempuan hamil besar dan memakan janin dalam perut mereka. Selain di Kalimantan, makhluk ini juga dikenal oleh orang Sumatera dengan sebutan palasik.

Cerita-cerita hantu ini adalah bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya, dan mereka mencerminkan beragam keyakinan dan tradisi dalam masyarakat setempat. Meskipun mengerikan, cerita-cerita ini juga menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia yang beraneka ragam.

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer