Kota Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia, terkenal dengan keberagaman budaya dan sejarah yang kaya. Salah satu destinasi yang mencerminkan kekayaan ini adalah Kampung Arab Al Munawar, sebuah desa wisata yang memadukan sejarah dan keindahan budaya Arab.
Kampung Arab Al Munawar: Sejarah dan Keturunan
Kampung Arab Al Munawar, yang terletak di tepi Sungai Musi dan dikenal oleh masyarakat setempat sebagai "Laot" atau laut, adalah salah satu kampung tertua di Palembang. Kampung ini menjadi pusat wisata pada tahun 2018, ketika menjadi tuan rumah ajang Asian Games 2018. Saat itu, kampung ini diubah menjadi destinasi yang lebih menonjolkan etnis dan budaya keturunan Arab yang mendiami lingkungan tersebut.
Kampung Arab Al Munawar bukan hanya tempat bagi keturunan Arab, tetapi juga rumah bagi berbagai keturunan, termasuk Assegaf, Al-Habsy, Al-Kaaf, Hasny, dan Syahab. Sejarah kampung ini melibatkan tokoh sepuh, Habib Hasan Abdurrahman Al-Munawar, yang menjadi pemimpin setelah Belanda melakukan pendekatan pada etnis Arab. Habib Hasan Abdurrahman Al-Munawar diberi pangkat kapten oleh Belanda dan wafat pada tahun 1970.
Keunikan Arsitektur dan Bangunan Kuno
Kampung Arab Al Munawar menawarkan berbagai keunikan, termasuk dalam hal arsitektur dan bangunan kuno. Terdapat delapan rumah yang telah menjadi cagar budaya, beberapa di antaranya memiliki usia lebih dari 300 tahun. Ciri khas rumah-rumah ini adalah cat putih dengan sentuhan warna hijau, ungu, dan merah jambu.
Selain itu, arsitektur rumah-rumah ini mencerminkan pengaruh Timur Tengah dan Eropa, dengan desain ornamen yang khas dan unik. Beberapa rumah juga menggabungkan elemen desain rumah adat Sumatra Selatan, seperti bentuk Limas. Rumah-rumah ini adalah rumah panggung dengan lantai bawah berlapis marmer dengan motif tradisional, yang juga terbuat dari marmer impor dari Italia. Kayu Ulin yang berusia ratusan tahun digunakan untuk jendela dan pintu, sementara kubah ala Turki menambah pesona Timur Tengah.
Kuliner Khas Arab dan Tradisi
Selain pesona arsitekturalnya, Kampung Arab Al Munawar juga terkenal dengan kuliner khas Arab. Makanan seperti nasi kebuli, gulai kambing, kari kambing, ayam gulai, selado, acar nanas, serta kopi khas buatan kampung ini menjadi daya tarik tersendiri. Pengunjung dapat menikmati hidangan ini secara tradisional dengan nuansa Arab, termasuk makan secara lesehan.
Kampung ini juga memiliki sekolah agama Islam yang menjadi pusat pengetahuan agama Islam. Aturan tradisional di kampung ini melibatkan pembatasan pernikahan antara anak perempuan dengan laki-laki dari luar kampung, sementara pria dapat menikahi wanita dari luar. Pengunjung juga diharapkan mematuhi aturan berpakaian sopan dan menutup aurat serta menjaga etika sosial saat berada di kampung ini.
Kesenian dan Tradisi Budaya
Kampung Arab Al Munawar memelihara tradisi budaya Arab, termasuk seni musik Gambus yang dimainkan di dalam ruangan tua. Tradisi ini seringkali menonjol pada hari-hari tertentu seperti Maulid Nabi, Bulan Ramadhan, dan Tahun Baru Islam.
Kampung Arab Al Munawar di Palembang adalah destinasi yang memadukan sejarah, budaya, dan keindahan arsitektural. Dengan pesona bangunan kuno yang masih kokoh dan tradisi yang dijaga dengan baik, kampung ini adalah tempat yang memukau bagi pengunjung yang ingin menjelajahi warisan Arab di Sumatra Selatan.