Pelabuhan Boom Baru Palembang: Sejarah, Lokasi, dan Perkembangan Terkini

Pelabuhan Boom Baru Palembang. (sumber: netralnews.com)

Pelabuhan Boom Baru adalah salah satu pelabuhan penting di Palembang, Sumatera Selatan. Pelabuhan ini memiliki peran vital dalam mendukung aktivitas logistik dan penumpang di wilayah tersebut. Berikut adalah informasi penting mengenai Pelabuhan Boom Baru:

Lokasi dan Pengelolaan Pelabuhan Boom Baru

Pelabuhan Boom Baru terletak di tepian Sungai Musi, sekitar 108 kilometer dari muara sungai. Secara administratif, pelabuhan ini masuk dalam wilayah Kota Palembang. Pengelolaan Pelabuhan Boom Baru dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero), atau yang dikenal sebagai Pelindo, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bisnis kepelabuhanan.

Sejarah Pelabuhan Boom Baru

Sejarah pelabuhan di Palembang sudah ada sejak abad ke-7 hingga abad ke-10 Masehi, terutama pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya. Pelabuhan ini merupakan pusat perdagangan antar-bangsa dan pusat kebudayaan agama Budha di Asia Tenggara. Lokasi pelabuhan pada masa Sriwijaya tidak sama dengan Pelabuhan Boom Baru saat ini, melainkan lebih ke arah hulu, tepatnya di tepi Sungai Tangga Buntung.

Pada era Kolonial Belanda, sekitar tahun 1821, lokasi pelabuhan pindah ke Boom Jati, depan Benteng (dekat Rumah Sakit AK. GANI saat ini). Kemudian, pada tahun 1914, pelabuhan dipindahkan ke arah hilir, yang sekarang dikenal sebagai Gudang Garam. Baru pada tahun 1924, lokasi Pelabuhan Boom Baru seperti yang kita kenal saat ini ditetapkan secara resmi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dalam Staatblad Nomor 545 tahun 1924.

Setelah Indonesia merdeka, pengelolaan Pelabuhan Boom Baru beralih ke ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) dan selanjutnya diserahterimakan ke PN Pelabuhan, yang kemudian menjadi cikal bakal PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Perkembangan Terkini dan Pelabuhan Tanjung Carat

Dalam perkembangannya, Pelabuhan Boom Baru mengalami kendala akibat naiknya lalu lintas kapal dan pendangkalan sungai. Hal ini membuat pelabuhan ini tidak lagi cocok untuk bongkar muat kapal-kapal besar. Terlebih lagi, banyak komoditas yang dikapalkan dari Sumatera Selatan, seperti batu bara, curah cair, karet, pupuk, dan lainnya.

Sebagai alternatif, pemerintah terus mengembangkan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin. Hal ini dikarenakan lokasi Pelabuhan Boom Baru yang terletak di tengah-tengah kota Palembang. Pelabuhan Tanjung Carat dirancang untuk menangani kapal-kapal logistik yang lebih besar dan lebih modern.

Jadwal Kapal di Pelabuhan Boom Baru

Selain melayani kapal logistik, Pelabuhan Boom Baru juga melayani kapal penumpang dengan beberapa rute. Salah satu rute yang paling rutin adalah tujuan Muntok, Belitung. Kapal yang melayani rute ini, seperti Kapal Cepat Bahari EB3B, beroperasi pada setiap pukul 7.30 pagi pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Demikianlah gambaran mengenai Pelabuhan Boom Baru di Palembang, termasuk sejarahnya, lokasinya, dan perkembangan terkini. Pelabuhan ini memainkan peran penting dalam konektivitas dan transportasi di wilayah tersebut serta berperan sebagai salah satu infrastruktur vital dalam perekonomian Indonesia.

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer