Kabupaten Jember: Sejarah, Asal-usul Nama, dan Perkembangannya

Lambang Kabupaten Jember. (sumber: Wikipedia)

Kabupaten Jember, yang terletak di sisi timur-selatan pulau Jawa, adalah salah satu kabupaten yang menawan di Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya yang berada di lereng Pegunungan Yang dan Gunung Argopura memberikan keindahan alam yang luar biasa. Tidak hanya itu, bagian selatan kabupaten ini juga berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, memberikan pesona pesisir yang menakjubkan. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa, serta mencakup Taman Nasional Meru Betiri, yang merupakan surga bagi para pecinta alam.

Asal-usul Nama Jember: Legenda dan Kisah Raja Hayam Wuruk

Asal-usul nama Jember sendiri menjadi misteri yang belum dapat dipastikan secara pasti. Namun, ada beberapa versi yang berkembang di masyarakat terkait dengan asal-usul nama Jember.

Versi pertama berkaitan dengan cerita legenda tentang seorang puteri bernama Jembersari. Dikisahkan ada sebuah kampung nelayan yang dipimpin oleh seorang kepala kampung. Kepala kampung ini memiliki seorang anak perempuan yang cantik bernama Jembersari. Suatu hari, kampung tersebut diserang oleh sekelompok penjahat, dan pertempuran tak dapat dihindarkan. Para pengungsi, termasuk Putri Jembersari, berdiam di suatu daerah dan menetap di sana. Putri Jembersari kemudian memimpin perkampungan baru tersebut dengan nama Endang Ratnawati. Namun, pada suatu hari, ia dan para pengawalnya tewas dalam suatu pertempuran. Masyarakat setempat kemudian menguburkannya dengan mengenang jasa-jasanya, dan saat itulah mereka menyadari bahwa nama kecilnya adalah Putri Jembersari. Untuk menghormati pemimpin mereka, masyarakat kemudian menamai daerah tersebut dengan nama Jember.

Versi kedua berkaitan dengan kisah perjalanan Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Ketika Raja Hayam Wuruk melakukan perjalanan ke daerah Puger, ia mengalami kesulitan karena jalanan becek. Dalam bahasa Jawa, ia dan rombongan mengucapkan kata "jembrek," yang berarti becek. Sejak saat itu, daerah Puger dikenal dengan nama Jember.

Sejarah Pembentukan Kabupaten Jember

Sejarah Kabupaten Jember dimulai dari keputusan pemerintah Hindia Belanda yang mengatur ulang pemerintahan di Jawa Timur. Pada tanggal 9 Agustus 1928, terbitlah Staatsblad Nomor 322 yang menjadi dasar pembentukan Kabupaten Jember. Keputusan ini didasarkan pada dua alasan utama, yaitu pertimbangan yuridis konstitusional dan pertimbangan politik sosial.

Staatsblad Nomor 322 Tahun 1928 tentang Dasar Pembentukan Kab. Jember (Lembar 1)
Staatsblad Nomor 322 Tahun 1928 tentang Dasar Pembentukan Kab. Jember (Lembar 2)
Staatsblad Nomor 322 Tahun 1928 tentang Dasar Pembentukan Kab. Jember (Lembar 3)
Staatsblad Nomor 322 Tahun 1928 tentang Dasar Pembentukan Kab. Jember (Lembar 4)

Pada awalnya, daerah ini sudah dibebani utang dan bunganya, menjadi tanggungan Regenschap Djember kepada Hindia Belanda. Kemudian, pada tahun 1941, wilayah Regenschap Djember dibagi menjadi 25 Onderdistrik oleh Belanda. Setelah Indonesia merdeka, melalui UU 12/1950, pemerintah pusat secara resmi membentuk Kabupaten Jember bersama dengan beberapa kabupaten lain sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur.

Lembar 1 UU No. 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur.

Kabupaten Jember, dengan sejarahnya yang kaya dan alam yang indah, terus menjadi salah satu destinasi yang menarik di Jawa Timur. Dengan asal-usul nama yang unik dan beragam, Jember menjadi tempat yang memadukan budaya dan alam dengan harmoni yang mengagumkan.

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer