Nasi Subut: Wisata Kuliner Kelezatan Kalimantan Utara

Selamat datang, para pembaca setia Inkarnasi Kata! Pada kesempatan ini, kami akan membawa Anda ke dalam dunia kuliner tradisional dari Kalimantan Utara dengan membahas hidangan yang disebut nasi subut. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang kuliner yang menarik ini.

Nasi subut, makanan khas Kalimantan Utara. (sumber: www.idntimes.com)

Di wilayah Kalimantan Utara, terdapat sebuah hidangan nasi tradisional yang terkenal karena kelezatannya, yaitu nasi subut. Nasi subut adalah varian nasi yang dibuat dengan mencampurkan jagung dan ubi jalar ungu. Kombinasi ini memberikan tampilan dan rasa nasi yang unik, terbeda dari nasi biasa. Ubi jalar memberikan warna ungu pada nasi, dan masyarakat setempat menganggapnya sebagai makanan yang sehat.

Asal usul nasi subut belum dapat dipastikan sejak kapan mulai dinikmati oleh masyarakat Kalimantan Utara. Namun, sebagian besar penduduk meyakini bahwa hidangan ini telah ada sejak zaman nenek moyang sebagai alternatif untuk menghindari konsumsi nasi berlebihan. Mengingat komposisinya, nasi subut memiliki kandungan gizi yang kaya. Baik jagung maupun ubi jalar tidak dihaluskan sebelum dicampurkan ke dalam nasi. Jagung yang digunakan adalah jagung pipil, sedangkan ubi jalar dipotong menjadi dadu. Jagung manis memberikan serat, sementara ubi jalar memberikan sumber beta-karoten yang baik untuk kesehatan.

Disajikan dengan Ikan Pari

Nasi subut tidak disantap sendirian, melainkan selalu disajikan bersama dengan hidangan lauk berupa sate ikan pari. Sate ikan pari juga merupakan salah satu makanan tradisional khas Kalimantan yang sangat diapresiasi. Banyak penduduk Kalimantan Timur yang mengambil ikan pari dari Sungai Sesayap, sungai induk yang terletak di bagian utara Kalimantan. Ketersediaan ikan pari yang melimpah di Sungai Sesayap disebabkan oleh aktivitas nelayan yang menjadikan sungai ini sebagai sumber utama tangkapan ikan mereka.

Sebelum diolah menjadi sate, daging ikan pari terlebih dahulu direndam dalam air jeruk nipis selama dua menit. Kemudian, daging tersebut dibersihkan, dilumuri dengan bumbu halus, dan dibakar. Selama proses pemanggangan, ikan pari kembali dilumuri dengan campuran bumbu madu dan kecap manis untuk memberikan cita rasa yang istimewa.

Dipadukan dengan Minuman Hangat

Biasanya, setelah menikmati hidangan nasi subut dengan sate ikan pari, masyarakat di Kalimantan Utara memiliki kebiasaan untuk mengakhiri hidangan dengan minuman hangat yang istimewa. Minuman ini terbuat dari susu yang dicampur dengan sari bawang hutan. Minuman hangat ini dipercaya dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh dan membuat tubuh terasa lebih segar setelah makan. Di kalangan masyarakat Kalimantan, bawang hutan yang digunakan dalam minuman ini telah dianggap sebagai salah satu jenis jamu yang bermanfaat.

Terima kasih telah membaca informasi singkat tentang nasi subut, sebuah hidangan tradisional dari Kalimantan Utara. Jika Anda ingin mencicipi nasi subut, Anda dapat mencari penjualnya di daerah Anda atau mencari berbagai resep nasi subut untuk mencoba membuatnya sendiri. Kami berharap dapat bertemu kembali dalam artikel kuliner selanjutnya.

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer