Uta dada adalah hidangan tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Artikel ini akan mengungkap lebih lanjut tentang kuliner istimewa ini.
Suku Kaili, yang mendiami Sulawesi Selatan, terkenal dengan kulinernya yang lezat dan beragam. Mereka menggunakan berbagai bahan dan bumbu yang membuat makanan mereka istimewa. Selain suku Kaili, Sulawesi Tengah juga dihuni oleh berbagai suku lain seperti Kulawi, Lore, Pamona, Bungku, Saluan, Balantak, Mamasa, Taa, Bare'e, Baggai, Buol, Toli-toli, Tomini Damal, Dondo, Pendau, Dampelas, dan suku Mori.
Salah satu kuliner terkenal dari suku Kaili adalah uta dada, sebuah hidangan yang terbuat dari daging ayam kampung yang dimasak dengan santan. Hidangan ini terkenal karena kelezatan dan tingkat kepedasannya yang tinggi. Uta dada secara harfiah berarti "kuah santan" dalam bahasa Kaili dan sering disajikan bersama dengan ketupat, mirip dengan penyajian opor ayam khas Betawi.
Bumbu-bumbu halus dalam uta dada terbuat dari jahe, kunyit bakar, bawang merah, dan bawang putih. Meskipun bumbunya sederhana, suku Kaili menguasai seni memilih bahan dan mengolahnya dengan tepat. Keunikan uta dada terletak pada langkah awal pemanggangan daging ayam, yang memberikan aroma wangi pada hidangan ini. Selain itu, penggunaan bumbu seperti kunyit dan serai juga memberikan aroma yang khas pada kuahnya.
Terima kasih telah membaca informasi singkat mengenai uta dada, hidangan khas dari Sulawesi Tengah. Jika Anda ingin menikmati uta dada, Anda dapat mencari penjualnya di daerah Anda atau mencari berbagai resep uta dada untuk mencoba membuatnya sendiri. Sampai jumpa pada artikel kuliner selanjutnya.