Novel picaresque adalah salah satu genre sastra yang unik dan berfokus pada kisah-kisah perjalanan protagonis yang tidak biasa. Istilah "picaresque" berasal dari kata Spanyol "pĂcaro", yang berarti "penjahat" atau "pemalas". Novel picaresque sering kali mengikuti protagonis yang memiliki karakter yang ambivalen, seringkali sebagai tokoh yang licik, jujur, atau bahkan penjahat, dalam petualangan-petualangan yang berantakan. Artikel ini akan menjelaskan karakteristik dan sejarah genre novel picaresque.
Karakteristik Utama Novel Picaresque
- Protagonis yang Ambivalen: Karakter utama dalam novel picaresque seringkali bukan pahlawan konvensional. Mereka mungkin cerdik, nakal, atau bahkan penipu, tetapi memiliki pesona yang unik.
- Kisah Perjalanan: Novel picaresque sering mengeksplorasi petualangan karakter utama saat mereka berkelana dari satu tempat ke tempat lain. Ini bisa menjadi perjalanan fisik atau perjalanan melalui berbagai situasi hidup.
- Tulis Sendiri (First-Person Narrative): Banyak novel picaresque ditulis dalam sudut pandang orang pertama, yang memungkinkan pembaca untuk masuk ke dalam pemikiran karakter utama dan melihat dunia dari sudut pandang mereka.
- Sarcastic dan Satirikal: Banyak novel picaresque memiliki nada satir yang kuat. Mereka sering menggambarkan ketidakmoralan, hipokrisi, dan kelemahan masyarakat dengan cara yang menghibur.
- Episode-Driven: Kisah dalam novel picaresque sering kali terdiri dari serangkaian episode atau petualangan yang terpisah. Karakter utama bisa terlibat dalam berbagai situasi yang berbeda saat mereka menjelajahi dunia.
Sejarah Novel Picaresque
Novel picaresque pertama kali muncul di Spanyol pada abad ke-16 dengan novel klasik seperti "Lazarillo de Tormes" (1554) yang ditulis oleh penulis anonim. Novel ini menceritakan kehidupan Lazarillo, seorang pemuda miskin yang bekerja sebagai pelayan untuk berbagai majikan yang berperilaku buruk. Ini adalah salah satu contoh awal novel picaresque yang menampilkan protagonis dengan karakter yang ambivalen.
Genre ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa, mempengaruhi karya-karya besar seperti "Don Quixote" karya Miguel de Cervantes dan "The Life and Opinions of Tristram Shandy, Gentleman" karya Laurence Sterne. Kedua novel ini menggabungkan unsur-unsur picaresque ke dalam ceritanya dan menciptakan karakter-karakter yang khas.
Di abad ke-18 dan seterusnya, genre novel picaresque terus berkembang dan berkembang dengan karya-karya seperti "Candide" karya Voltaire dan "Adventures of Huckleberry Finn" karya Mark Twain.
Contoh Terkenal Novel Picaresque
- "Lazarillo de Tormes" oleh Penulis Anonim.
- "Don Quixote" oleh Miguel de Cervantes.
- "The Life and Opinions of Tristram Shandy, Gentleman" oleh Laurence Sterne.
- "Candide" oleh Voltaire.
- "Adventures of Huckleberry Finn" oleh Mark Twain.
Novel picaresque adalah genre yang berfokus pada kehidupan sehari-hari, kekacauan, dan karakter-karakter unik yang mencerminkan kehidupan yang tidak sempurna. Mereka sering kali digambarkan dengan humor dan kritik sosial yang tajam, menjadikannya genre yang menarik bagi pembaca yang mencari kisah yang berbeda dan tidak biasa.