Menikmati Kelezatan Pempek, Kuliner Khas Sumatera Selatan

Pempek, makanan khas dari Provinsi Sumatera Selatan, akan menjadi fokus utama artikel ini. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kuliner yang lezat ini.

Pempek, makanan khas Sumatera Selatan. (sumber: www.NativeIndonesia.com)

Pempek adalah hidangan yang terbuat dari daging ikan yang telah digiling halus dan dicampur dengan tepung kanji atau tepung sagu, serta berbagai bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Biasanya, pempek disajikan bersama kuah khas yang dikenal sebagai cuka, yang memiliki kombinasi rasa asam, manis, dan pedas yang khas. Pempek adalah makanan khas dari Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pada awalnya, pada tahun 1880-an, para penjual pempek akan membawa keranjang besar yang penuh dengan pempek sambil menjajakannya dengan berjalan kaki di sekitar kota.

Di kota asalnya, Palembang, cara yang benar untuk menikmati pempek adalah dengan menggunakan mangkuk kecil sebagai wadah untuk kuah cuka. Pempek kemudian dimakan dengan mencelupkannya ke dalam cuka sebelum dinikmati, menciptakan sensasi rasa yang nikmat dan khas.

Bahan Utama

Pada awalnya, pempek dibuat dengan menggunakan daging ikan belida sebagai bahan utamanya. Namun, karena ikan belida menjadi semakin langka dan harganya melambung tinggi, bahkan dianggap sebagai spesies yang perlu dilindungi sejak tahun 2021, ikan ini digantikan oleh ikan gabus yang lebih terjangkau harganya, tetapi tetap memberikan rasa gurih yang khas.

Seiring dengan perkembangan waktu, berbagai jenis ikan sungai lainnya juga digunakan dalam pembuatan pempek, termasuk ikan putak, toman, dan kehung. Bahkan ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah juga digunakan dalam variasi pempek. Beberapa orang bahkan menggunakan ikan sarden, ikan lele, dan ikan tuna putih untuk menciptakan variasi rasa.

Pempek biasanya disajikan dengan kuah berwarna kecokelatan yang disebut cuka atau cuko dalam bahasa Palembang. Cuko ini dibuat dengan cara mendidihkan air dan kemudian mencampurkannya dengan gula merah, ebi (udang kering), cabai rawit yang dihaluskan, bawang putih, dan garam. Biasanya, cuko memiliki rasa pedas yang khas, yang meningkatkan selera makan. Namun, dengan masuknya pendatang dari luar pulau Sumatra, sekarang juga tersedia variasi cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Untuk melengkapi hidangan pempek, seringkali disajikan dengan potongan mentimun segar, ebi, dan mie kuning.

Varian

Salah satu jenis pempek yang paling terkenal adalah "pempek kapal selam," yang menghadirkan inovasi dengan memasukkan telur ayam ke dalam adonan dan menggorengnya dalam minyak panas. Selain itu, terdapat variasi pempek lainnya seperti pempek lenjer, pempek bulat yang juga dikenal sebagai "ada'an," pempek kulit ikan, pempek pistel yang berisi irisan pepaya muda rebus yang telah ditumis dan dibumbui, pempek telur kecil, dan pempek keriting.

Dari satu adonan pempek, banyak variasi makanan dapat dihasilkan, tergantung pada komposisi dan proses akhir pengolahan serta cara penyajiannya. Beberapa di antaranya termasuk laksan dan celimpungan, yang disajikan dalam kuah yang mengandung santan. Sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah dengan tambahan jamur kuping, kepala udang, bengkuang, serta taburan irisan daun bawang, seledri, bawang goreng, dan beragam bumbu lainnya. Selain variasi klasik, juga telah muncul inovasi baru seperti pempek keju, pempek baso sapi, pempek sosis, dan pempek lenggang keju yang dipanggang menggunakan wajan anti lengket.

Itulah informasi singkat tentang pempek, salah satu kuliner khas dari Sumatera Selatan. Jika Anda ingin mencicipi pempek, Anda dapat mengunjungi penjual pempek di daerah Anda, atau jika tidak tersedia, Anda bisa mencari berbagai resep pempek dan mencoba membuatnya sendiri. Kami akan kembali dengan artikel kuliner selanjutnya. Sampai jumpa!

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer