Eric Robert Wolf

Erick Robert Wolf. (sumber: www.berose.fr)

Eric Robert Wolf (1 Februari 1923 – 6 Maret 1999) adalah seorang antropolog terkenal yang lahir di Wina, Austria, dan meninggal di Irvington, New York. Ia dikenal atas kontribusinya dalam bidang antropologi, khususnya untuk studinya tentang petani, Amerika Latin, dan juga karena dukungannya terhadap perspektif Marxis dalam disiplin ini. Selama karier ilmiahnya, ia mengambil inspirasi dari pemikiran tokoh-tokoh seperti Karl Marx, Franz Boas, Ruth Benedict, dan Julian Steward. Karya-karyanya yang paling terkenal termasuk "The Hidden Frontier" dan "Europe and the People Without History". Eric Wolf juga dikenal sebagai suami dari Sydel Silverman dan ayah dari David Wolf dan Daniel Wolf.

Kehidupan Awal

Kehidupan di Wina

Eric Wolf lahir di Wina, Austria, dalam keluarga Yahudi. Meskipun keluarganya dianggap non-religius, dia memiliki sedikit pengalaman dengan komunitas Yahudi selama masa pertumbuhannya. Ayahnya bekerja untuk sebuah perusahaan dan juga merupakan seorang Freemason. Ibunya, yang pernah belajar kedokteran di Rusia, dikenal sebagai seorang feminis dengan pandangan progresif tentang kemampuan manusia. Pada tahun 1933, pekerjaan ayahnya memindahkan keluarganya ke Sudetenland, Cekoslowakia, di mana Wolf bersekolah di Gimnasium Jerman. Pengalaman hidupnya selama tahun 1920-an dan 30-an, mulai dari Wina yang tersegregrasi hingga proletarisasi Cekoslowakia, membentuk pemahaman awalnya tentang isu-isu kelas, etnis, dan kekuatan politik. Perpecahan sosial di Wina dan konflik di kawasan tersebut pada tahun 1930-an memiliki dampak yang signifikan pada penelitian dan karya ilmiah Wolf di masa depan.

Belajar dan tinggal di negara lain

Eric Wolf dan keluarganya mengalami perpindahan yang sulit untuk melarikan diri dari ancaman Nazisme. Mereka terlebih dahulu pindah ke Inggris dan kemudian ke Amerika Serikat. Di Inggris, Wolf menghabiskan dua tahun bersekolah di Forest School, Walthamstow, Essex. Selama di sekolah tersebut, ia belajar bahasa Inggris dan mulai tertarik pada ilmu pengetahuan, sebagian besar karena dorongan kuat terhadap ilmu pengetahuan yang ditekankan oleh kepala sekolah asal Kanada. Meskipun baru mempelajari bahasa Inggris saat ia bersekolah di sana sebagai remaja, Wolf bahkan berhasil memenangkan hadiah esai bahasa Inggris dari sekolah. Selain itu, perpindahan ke Inggris juga membuka matanya terhadap perbedaan budaya dalam cara yang baru.

Pada tahun 1940, Wolf diasingkan di kamp penahanan imigran gelap di Huyton, dekat Liverpool, Inggris. Di sanalah, ia terpapar pada pemikiran sosialisme dan komunisme, dan melalui seminar-seminar yang diselenggarakan oleh para cendekiawan di kamp tersebut, ia mulai mengenal ilmu-ilmu sosial. Salah satu pengaruh yang kuat pada pemikiran Wolf adalah Norbert Elias, seorang sosiolog Yahudi Jerman yang juga mengalami pengasingan di tempat tersebut.

Pada tahun 1940, bersama dengan 300.000 orang Yahudi lainnya yang beremigrasi dari Jerman ke Amerika Serikat, Wolf bermigrasi ke AS. Ia mendaftar di Queens College di Kota New York dan menghabiskan musim panas di Highlander Folk School di Tennessee pada tahun 1941. Pengalaman tinggal di Amerika Serikat Selatan memberikan Wolf pandangan yang berbeda tentang negara itu, selain dari apa yang telah ia kenal di New York. Wolf bahkan pernah menjadi tentara dan berjuang di luar negeri dalam Perang Dunia II untuk Italia sebagai bagian dari Divisi Gunung ke-10. Setelah kembali dari Eropa, Wolf menyelesaikan pendidikannya di Queens College, dan di sinilah ia mulai tertarik pada antropologi. Ia kemudian melanjutkan studi antropologi di Universitas Columbia.

Karir

Eric Wolf memasuki dunia antropologi di Universitas Columbia, sebuah lembaga yang sebelumnya dikenal sebagai rumah bagi tokoh-tokoh besar seperti Franz Boas dan Ruth Benedict. Ketika Wolf memulai studinya, Boas sudah meninggal, dan pendekatan antropologi yang menekankan studi mendalam tentang subjek khusus telah digantikan oleh perspektif yang lebih ilmiah. Julian Steward, seorang murid dari Robert Lowie dan Alfred Kroeber, telah mengambil alih sebagai ketua departemen antropologi di Columbia dan memegang pandangan bahwa antropologi seharusnya berfokus pada bagaimana masyarakat berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan fisik mereka.

Eric Wolf adalah salah satu anggota kelompok mahasiswa yang berkembang di sekitar pemikiran Steward. Mereka memiliki latar belakang ideologis yang berorientasi Marxis yang sesuai dengan pendekatan evolusionis Steward yang tidak terlalu terkait dengan politik. Di antara rekan-rekan studi Wolf ada beberapa antropolog terkemuka, seperti Sidney Mintz, Morton Fried, Elman Service, Stanley Diamond, dan Robert F. Murphy.

Penelitian disertasinya dilakukan sebagai bagian dari proyek "People of Puerto Rico" yang dipimpin oleh Steward. Setelah itu, pada tahun 1961, Eric Wolf mulai mengajar di Universitas Michigan sebelum akhirnya menduduki jabatan sebagai Profesor Antropologi dan Ketua Departemen Antropologi di Lehman College, City University of New York, sebelum akhirnya pindah ke CUNY Graduate Center pada tahun 1971, di mana ia menghabiskan sisa karir akademiknya.

Salah satu kontribusi paling signifikan yang diberikan oleh Eric Wolf kepada antropologi adalah fokusnya pada isu-isu kekuasaan, politik, dan kolonialisme, terutama selama tahun 1970-an dan 1980-an. Buku terkenalnya, "Europe and the People Without History", mencuatkan kritik terhadap pandangan sejarah Eropa yang telah mengabaikan peran pelaku sejarah di luar kelas penguasa. Wolf juga menunjukkan bahwa individu non-Eropa aktif dalam proses global seperti perdagangan bulu dan perdagangan budak.

Dalam sebuah kuliah yang dia sampaikan pada pertemuan tahunan American Anthropological Association tahun 1989, Eric Wolf menyuarakan keprihatinannya tentang "pembunuhan paradigma terus-menerus" yang sering terjadi dalam antropologi, di mana paradigma lama digantikan oleh yang baru, seolah-olah ditemukan untuk pertama kalinya. Ia berpendapat bahwa antropologi seharusnya lebih bersifat kumulatif daripada selalu mencari penemuan baru.

Pada masa akhir hidupnya, Eric Wolf melawan kanker usus besar. Ia meninggal pada tahun 1999 di Irvington, New York, meninggalkan warisan berharga dalam dunia antropologi.

Aktivisme

Eric Wolf aktif dalam protes menentang Perang Vietnam. Selama masa studinya di Universitas Michigan, ia memainkan peran kunci dalam mengorganisir salah satu perkuliahan awal yang mendukung pergerakan anti-perang. Wolf juga mengungkapkan kritik terhadap hubungan dekat antara beberapa antropolog yang berfokus pada Asia Tenggara dengan pemerintah Amerika Serikat. Lebih jauh, ia memimpin upaya yang berhasil mengubah kode etik Asosiasi Antropologi Amerika. Perubahan tersebut ditujukan untuk mencegah penggunaan data antropologi dalam kampanye militer dengan sengaja, mencerminkan ketegasan Wolf dalam memastikan bahwa penelitian dan pengetahuan antropologi tidak digunakan untuk tujuan militer atau politik yang merugikan.

Kehidupan pribadi

Eric Wolf memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya, yaitu David dan Daniel. Setelahnya, ia menikah dengan sesama antropolog, Sydel Silverman. Selama tahun 1960-an, ia menjalin persahabatan erat dengan antropolog Robert Burns Jr., yang juga merupakan ayah dari pembuat film dokumenter terkenal, Ken Burns. Selama masa ketika ibu Ken Burns sedang sakit parah, keluarga Wolf dengan penuh kasih merawatnya, menunjukkan ikatan kuat yang terjalin antara kedua keluarga tersebut.

Karya yang diterbitkan

  1. The Mexican Bajío in the 18th Century (Tulane University, Middle American Research Institute, 1955)
  2. Sons of the Shaking Earth (University of Chicago Press, 1959)
  3. Anthropology (Prentice-Hall, 1964)
  4. Peasants (Prentice-Hall, 1966)
  5. Peasant Wars of the Twentieth Century (Harper & Row, 1969)
  6. Wrote Introduction and contributing essay in National Liberation: revolution in the third world / Edited by Norman Miller and Roderick Aya (The Free Press, 1971)
  7. The Hidden Frontier: Ecology and Ethnicity in an Alpine Valley (with John W. Cole) (Academic Press, 1974)
  8. Europe and the People Without History (University of California Press, 1982)
  9. "Distinguished Lecture: Facing Power--Old Insights, New Questions", American Anthropologist, New Series, Vol. 92, No. 3 (Sep., 1990), pp. 586–596.
  10. Envisioning Power: Ideologies of Dominance and Crisis (University of California Press, 1999)
  11. Pathways of Power: Building an Anthropology of the Modern World (dengan Sydel Silverman) (University of California Press, 2001)

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer