Garis keturunan evolusi merujuk pada rangkaian keturunan spesies dalam sebuah pohon evolusi kehidupan. Dalam garis keturunan ini, setiap spesies baru dihasilkan secara langsung melalui proses spesiasi dari spesies leluhurnya. Konsep garis keturunan adalah bagian integral dari pemahaman evolusi dan hubungan antara berbagai bentuk kehidupan di Bumi. Identifikasi garis keturunan seringkali dibantu oleh teknik-teknik sistematika molekuler yang memungkinkan ilmuwan untuk memahami dan melacak perkembangan dan perubahan genetik dalam spesies seiring waktu. Ini membantu dalam membentuk gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana organisme dan spesies berkembang dan berkaitan satu sama lain dalam sejarah evolusi.
Filogenetik representasi garis keturunan
Garis keturunan dalam konteks evolusi sering divisualisasikan sebagai pohon evolusi. Pohon evolusi ini menggambarkan pemisahan kehidupan menjadi berbagai cabang yang merepresentasikan garis keturunan kuno. Sebagai contoh, pada gambar di atas, kita dapat melihat bahwa kehidupan terbagi menjadi tiga garis keturunan utama: bakteri, arkea, dan eukariota. Setiap garis keturunan ini adalah satu cabang dalam pohon evolusi. Untuk membangun pohon filogenetika, informasi genetik seperti urutan DNA, RNA, atau protein sering digunakan. Namun, selain data genetik, perbedaan dan persamaan dalam morfologi juga digunakan untuk menyusun pohon filogeni. Penelitian mengumpulkan data tentang urutan genetik atau karakteristik morfologi dari berbagai individu, dan kemiripan diukur. Dengan bantuan prosedur matematika, individu-individu ini dikelompokkan berdasarkan tingkat kesamaan mereka, membantu dalam memahami hubungan evolusi di antara berbagai bentuk kehidupan.