Hidangan Iga Lezat: Mengenal Lebih Jauh Soto Tangkar Khas Betawi

Halo para pembaca Inkarnasi Kata, pada artikel ini kami akan menghadirkan informasi tentang kuliner tradisional yang berasal dari DKI Jakarta. Kuliner yang akan kami bahas kali ini adalah soto tangkar. Mari kita simak lebih lanjut mengenai hidangan yang satu ini.

Soto tangkar, makanan khas DKI Jakarta. (sumber: www.harianresep.com)

Soto tangkar adalah hidangan khas Betawi yang mengambil namanya dari kata "tangkar," yang merupakan sebutan tradisional untuk iga sapi dalam bahasa Betawi pada masa penjajahan Belanda, dan istilah ini masih digunakan hingga sekarang, meskipun sudah jarang dikenal oleh generasi muda saat ini.

Sejarah

Pada masa penjajahan Belanda, terdapat praktik di mana para meneer Belanda sering mengadakan pesta dengan mengorbankan sapi untuk konsumsi. Dalam hal ini, mereka akan menyisihkan beberapa bagian sapi, termasuk kepala, bagian dalam seperti paru-paru dan usus, babat, dan iga, untuk diberikan kepada para pekerja. Para pekerja kemudian mengolah berbagai bagian tersebut menjadi beragam hidangan, dan salah satu bagian yang diolah dengan cara khas adalah iga.

Proses pengolahan iga dimulai dengan merebus atau memasaknya selama sekitar dua jam. Kemudian, berbagai bumbu dan rempah-rempah seperti kunyit, lada, daun sereh, daun salam, serta santan kelapa ditambahkan ke dalam proses ini. Hasil dari pengolahan ini adalah hidangan berkuah yang dikenal sebagai "soto tangkar."

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Betawi hanya mampu membeli potongan iga tangkar dengan sedikit daging, karena bagian daging sapi lainnya telah diambil oleh masyarakat penjajah Belanda.

Halo para pembaca Inkarnasi Kata, dalam artikel ini kami telah menyajikan informasi tentang kuliner tradisional dari DKI Jakarta, yaitu soto tangkar. Jika Anda tertarik mencicipi soto tangkar, Anda bisa mengunjungi para penjual soto tangkar di daerah Anda, atau jika tidak tersedia, Anda dapat mencari berbagai resep soto tangkar dan mencoba membuatnya sendiri. Sampai jumpa di artikel kuliner selanjutnya.

Share:

Jumlah Pengunjung

Populer